Sore usai mandi, saya sedang santai menulis di lantai 2, ketika tiba-tiba saya merasakan ke2 telapak tangan bergetar halus. Semula saya kira itu getaran energi Reiki saya yg sedang aktif. Lalu saya merasakan kaca meja tempat menulis ikut bergetar.
Saya pun sadar, itu gempa. Air dalam galon di dekat meja bergerak membentuk gelombang kecil. Seisi rumah tak ada yg menyadari apa yg telah terjadi. Esoknya koran menyebutkan kekuatan gempa tsb 5 skala Richter.
Malamnya, sekitar pk 8 lebih, terjadi hujan lebat secara mendadak, disertai angin bergemuruh. Listrikpun padam. Kilatan petir menerawang jelas dari atap polikarbonet.
Panik, bergegas saya & istri turun ke bawah , berkumpul dg lainnya di ruang tamu. Semua memanjat doa. Saya mendekat void dan menyalurkan Reiki dengang memohon kepada Tuhan agar badai Melani tersebut dialihkan ke laut lepas. Hampir 1/2jam badai pun berangsur reda. Alhamdullilah kami sekeluarga selamat.
Suara terompet memecah kegelapan. Tret...tret...tret.
SELAMAT TAHUN BARU 2008!
(post by phone)
Badai Di Akhir Tahun
4/
5
Oleh
Admin