tempat yang mengurusi siswa-siswa yang bermasalah seperti
suka bolos, berkelahi atau masalah lainnya. Berurusan dengan
guru BP memunculkan kesan kalau seorang siswa tengah punya
masalah berat atau jadi anak nakal. Emang betul begitu?
Ambang Wibana SPsi, guru BP di SMA Batik 1 Solo membantah hal ini. Ditegaskannya bahwa guru BP adalah sahabat buat siswa ”Guru BP ini enggak sembarangan, soalnya mereka pasti punya bekal ilmu psikologi sehingga bisa berperan vital sebagai pembimbing atau konselor bagi semua siswa,” tegasnya. ”Dengan kemampuannya ini, guru BP punya kelebihan tersendiri dibandingkan guru mata pelajaran,” imbuhnya. Ambang juga menolak pandangan jika BP melulu mengurusi siswa yang bermasalah atau melanggar disiplin sekolah. ”Di sekolah ini sudah ada prosedurnya yaitu tiap siswa yang bermasalah terlebih dahulu ditangani dan kalau perlu diberi sanksi dari bagian kesiswaan, bukan dari BP,” paparnya. Baru setelah itu siswa yang bersangkutan diberi pengarahan oleh BP. ”Bagian kesiswaan dan BP itu punya tugas dan fungsi masing-masing. Misalnya, bagian kesiswaan akan menangani pelanggaran oleh siswa dengan pemberian sanksi. Tapi kalau BP justru jangan sampai dan tidak boleh memberi sanksi terhadap siswa karena guru BP itu adalah sahabat siswa,” beber Ambang pula. Dirinya juga menilai bahwa sejauh ini di sekolahnya guru BP sudah cukup mendapatkan kepercayaan dari para siswa. ”Bisa dibilang 70% siswasudah mempercayai BP. Bahkan siswa sudah dengan kesadaran sendiri akan datang secara pribadi untuk membicarakan permasalahan yang sedang dialami,” katanya. ”Memang guru BP bisa membantu menyelesaikan permasalahan siswa. Tapi keberhasilannya sebagian besar akan tergantung dari diri siswa itu sendiri,” kata Ambang. Ambang mengingatkan pula, perlu ada rasa saling percaya antara guru BP dengan siswa agar mereka bisa berkomunikasi dengan baik. ”Siswa harus meyakini dan tidak ragu untuk berkonsultasi dengan guru BP.Sebaliknya guru BP juga harus bisa menjaga kepercayaan dari siswanya dan memberikan bantuan sepenuhnya,” sarannya. - Dina-WASIS |
BK Bukan tempat penampungan anak bermasalah
4/
5
Oleh
sendi