Apa jadinya jika daun pintu diselewengkan fungsinya menjadi mading (majalah dinding)? Itu yang terjadi di tempat kos kami dulu, di Gg. Rewel, sekitar 100m sebelah barat kampus UNS Kentingan. Di tempat kos kami punya media komunikasi yang unik. Bentuknya seperti mading umumnya, tapi medianya menggunakan daun pintu kamar kos yang menghadap luar. Barangkali inilah satu-satunya mading yang bersinergi dengan daun pintu. Two in one namanya. Pintu sekaligus mading. Atau mading yang berfungsi pintu, ya? Terserah, sampean mengartikannya. Semau Kita, itu nama mading Rewell Inn (yang terakhir ini nama tempat kos kami). Tampilannya apa adanya. Terbitnya suka-suka. Tergantung sikon dan mood penghuninya. Ada kalanya sampai berminggu-minggu isinya tetap sama, tapi sesekali dalam beberapa hari ada postingan baru. Yang ditulis umumnya seputar kejadian seharian di tempat kos. Jangan heran berita tentang permainan gaple cukup mendominasi, karena gaple termasuk aktivitas rutin penghuni Rewell Inn. Disela-sela kesibukan belajar tentunya. Tapi dijamin tidak ada unsur judinya. Just fun doang, kok. Paling heboh saat kos kami kedatangan tamu tak diundang, alias maling, yang menyita harta karun penghuninya. Memang itu maling nekat. Atau malah maling brilyan? Bayangkan, sampai 3 kali kami kecurian dan tak pernah ketahuan pelakunya. Korbannya: 4 celana, 4 sepatu dan 1 kaos. Hampir merata penghuni kos mengalaminya, dengan saya sebagai penyumbang, eh korban, terbanyak. Maka kasus itupun menjadi isu domestik di tempat kos kami. Serangkaian tulisan pun muncul menyoroti kasus pencurian tersebut. Kalau inget itu, masih mangkel rasanya. Tuh maling kayaknya ngece banget ya. (Mas Rissa, sampean saat itu kehilangan apa, masih ingat gak?). Semua Kita memang asal, namun cukup komunikatif. Setiap tamu yang berkunjung biasanya menyempatkan membaca (mungkin termasuk si maling ya?), dan berinteraktif dengan meninggalkan pesan-kesannya. Kayaknya ide yang baik kalau diterapkan di semua tempat kos. Setuju? Pasti teman-teman kos dulu semua setuju. Tapi ada satu yang tidak setuju, ibu kos kami. Buktinya, kami diprotes karena telah menyalahgunakan fungsi daun pintu. Akibatnya, daun pintu yang terbuat dari triplek tersebut penuh lubang kecil bekas paku pines. Nyuwun sepurane nggih, Bu Ngadiyo.
Semau Kita: Two In One
4/
5
Oleh
Admin