Buat saya, hasil poling menunjukkan bahwa penampilan Ikabela, termasuk apa yang disajikan, belum memuaskan pengunjungnya. Dan ini positif.Berarti Ikabela dituntut lebih menarik. Ini tantangan buat teman-teman semua. Karena blog ini milik bersama, walaupun belum semua merasa memilikinya. Atau mungkin belum menyadarinya. Mungkin perlu lebih banyak waktu lagi untuk menuju Ikabelamania diantara teman-teman. Perlu kegigihan merayu, membujuk dan mungkin memaksa teman-teman membuka internet dan menengok blog ini.
Saya percaya banyak teman-teman yang sudah tahu keberadaan blog ini tapi mempunyai hambatan untuk aktif terlibat. Mas Joko misalnya mengakui, "Sampai sekarang akubelum membuka Ikabela, karena di rumah belum ada sambungan internet, mau ke warnet masih malu dan malas. Doakan supaya bisa punya internet ya." Begitu balasannya ketika saya tanya via sms. Mas Sunarin juga mengaku tidak punya fasilitas untuk berinternet. Keduanya mungkin bisa mewakili kesulitan teman-teman lainnya untuk membuka blog ini.
Ada juga mbak Ninik di Cirebon yang pernah mencoba masuk ke blog ini tapi gagal menuliskan pesan. Tulisnya dalam sms kepada mbak Muji, yang lantas diteruskan ke saya, "Aku buka web lewat HP, sing ono gur Tono dan Sendi. Aku pengen comment gak ono kolom submit or comment and etc" Maklum dia surfing melalui HP, yg tentu saja terbatas aksesnya. Makanya lain kali buka internet lewat PC atau laptop mbak.
Tapi ada juga sih teman kita yang memang betul-betul gak tertarik dengan internet, walaupun dia memiliki fasilitasnya. Katanya, "Punya internet malas buka, capek! Malas berteman di dunia maya, tidak pernah ketemu. Di sini teman banyak, nyata, bisa simbiosis mutualisma" Siapa dia? Nggak usah la yauw, nanti marah orangnya. Saya sih gak merah telinga baca smsnya.
Dari awal saya tidak berpretensi semua teman-teman bisa aktif di blog ini. Sepuluh orang saja aktif sudah bagus.Dalam arti 10 orang ini posting 1 tulisan tiap bulan. Jadi rata-rata 3 hari sekali ada postingan baru.
Ternyata mendapat 10 peminat aktif susah juga, paling tidak sampai hari ini. Yang pernah buka Ikabela, rata-rata bilang sibuk, sibuk, sibuk kalau ditanya kapan mau posting?
Gawat kalau semua sibuk dan tidak menyempatkan diri. Blog ini ya cuma jalan di tempat dong. Saya sendiri selalu menyempatkan diri menulis sesuatu. Tidak harus seketika jadi saat itu. Sempat 2 paragraf, oke, simpan dulu. Lain waktu sambung lagi.
Setelah sempat vakum sebulan karena puasa, saya berharap blog ini, yang mulai mendapat tempat di hati teman-teman, kembali dikunjungi dan ramai dengan postingan. Tapi harapan tidak berjawab. Ikabela kembali stagnan. Entah kenapa, salah satunya sebabnya, teman-teman pasti sibuk dengan sertifikasi guru. Belum lagi nanti bakal repot dengan penambahan mata pelajaran Unas. Ini akan menjadi alasan untuk tidak ada waktu buat Ikabela.
Padahal dengan adanya kegiatan-kegiatan itu, seharusnya bisa menjadi inspirasi teman-teman untuk menuliskannya. Saya yakin banyak pengalaman-pengalaman yang bisa dibagi.
Memang harus ada kemauan dari diri sendiri. Dan berusaha melaksanakannya. Kalau tidak dicoba, niat tinggal niat. Tidak pernah ada wujudnya. Teman-teman pasti tau itu.
Ikabelaku Sayang, Ikabelaku Malang
4/
5
Oleh
Admin