Saya rupanya juga tertarik dengan percobaan yang dilakukan Elaine Grunde maupun Anne Cosse yang menggunakan nasi sebagai media untuk menguji pengaruh energi Reiki. Motivasi utama saya tentu saja ingin mengetahui “kekuatan” Reiki saya, selain itu juga untuk memperkuat “kebenaran” hasil percobaan yang pernah dilakukan kedua praktisi Reiki tersebut.
Berbeda dengan Elaine dan Anne yang menggunakan 2 buah gelas, percobaan saya menggunakan 3 buah gelas. Dalam percobaan yang disebut sebelumnya membandingkan nasi yang diletakkan didalam 2 gelas kaca, dimana nasi di gelas pertama dibiarkan tanpa perlakuan apapun, dan nasi di gelas 2 mendapat paparan energi Reiki setiap hari, kemudian dibandingkan perubahannya dari hari ke hari.
Dalam percobaan saya, saya menggunakan 3 buah potongan kecil pepaya mengkal (setengah matang). Untuk wadahnya saya menggunakan Cup gelas air mineral ukuran 200ml. Memang Cup air mineral bukan wadah yang ideal, karena ukurannya relatif kecil dan untuk tujuan pengindraan warnanya kurang bening sebagaimana gelas kaca. Pertimbangannya semata kemudahan memperolehnya. Ketiga gelas air mineral masing-masing diisi 1 potong kecil pepaya mengkal, lalu ditutup dengan plastik transparan.
Gelas pertama disebut gelas T (inisial nama saya), gelas kedua disebut gelas netral, gelas ketiga disebut gelas V (inisial nama istri). Potongan pepaya dalam gelas T dan V setiap hari
Hasil percobaan saya adalah sebagai berikut :
Hasil percobaan saya adalah sebagai berikut :
Hari 1 - 2 :
Secara kasat mata, tidak terjadi perubahan apapun pada ketiga potongan pepaya. Ketiganya masih segar dan berwarna kemerahan.
Hari 1: Pandangan dari samping gelas |
Hari 1: Pandangan dari atas gelas |
Hari 3 :
Potongan pepaya di gelas T masih segar kemerahan, pepaya di gelas V mulai tumbuh semacam jamur putih tetapi tidak membusuk, sedangkan pepaya di gelas netral mulai membusuk disebagian potongannya, berwarna kehitaman.
Hari 3: Pandangan dari samping gelas |
Hari 3: Gelas T |
Hari 3: Gelas Netrall |
Hari 3: Gelas V |
Hari 4 :
Proses pembusukan pada pepaya di gelas netral semakin menyebar. Pada gelas T, mulai tumbuh jamur putih di permukaan potongan pepaya, dan tampak beberapa titik kecil kehitaman. Pada gelas V, pertumbuhan jamur makin meluas dan muncul titik-titik kehitaman di beberapa bagian pepaya.
Hari 4: Pandangan dari samping gelas |
Hari 4: Pandangan dari atas gelas |
Hari 5 :
Lebih dari setengah bagian pepaya di gelas netral sudah membusuk. Dibagian yang membusuk tersebut membentuk pola, setengahnya berwarna hitam pekat, setengahnya lagi berwarna coklat tua. Di bagian permukaan pepaya yang masih menyisakan warna kemerahan, tumbuh jamur putih.
Pada gelas T, di satu sisi potongan pepaya mulai membusuk, sebagian besar permukaan pepaya masih berwarna kemerahan.
Pada gelas V, pertumbuhan jamur semakin signifikan dan merata di permukaan potongan pepaya, tetapi warnanya tidak seputih hari sebelumnya. Di bagian lain, proses pembusukan makin meluas.
Hari 5: Pandangan dari samping gelas |
Hari 5: Pandangan dari atas gelas |
Hari 6, akhirnya:
Pada gelas T, secara umum potongan pepaya masih terlihat segar dan berwarna kemerahan, kecuali di sebagian kecil tumbuh jamur dan bercak kehitaman.
Pada gelas V, permukaan potongan pepaya dipenuhi jamur, dan sekitar 25% bagiannya berwarna kehitaman.
Pada gelas netral, sekitar 75% potongan pepaya mengalami pembusukan. Sebagian tumbuh jamur yang berwarna kehijauan.
Hari 6.Panfangan dari samping gelas |
Kesimpulan :
Energi Reiki membuat perbedaan yang nyata pada ketiga potongan pepaya. Potongan pepaya tanpa Reiki mulai membusuk pada hari ke 3, sedangkan pepaya yang mendapat paparan energi Reiki dengan kekuatan yang berbeda, menghasilkan daya tahan yang berbeda pula.
(Tono Soegijanto)
(Tono Soegijanto)
PERCOBAAN REIKI (3)
4/
5
Oleh
Admin