RISSA JADI PENGAWAS SEKOLAH

Beberapa waktu lalu Rissa pernah mengungkapkan dalam Buku Tamu tentang kebimbangannya dalam membuat keputusan: apakah menerima tawaran menjadi Pengawas Sekolah atau tetap bertahan sebagai Kepala Sekolah SMA PGRI Kajen-Pekalongan?
Tapi kini palu keputusan telah diketuk, dan hasilnya adalah pilihan pertama.

Ada dua pertimbangan rasional dalam pengambilan keputusan itu. Pertama, Kebutuhan Pemkab Pekalongan akan pengawas sekolah yang memenuhi syarat sesuai Permendiknas No. 12, yaitu S2 Kependidikan dan usia di bawah 50 tahun. Dari 90 kepala sekolah, satu-satunya kandidat yang memenuhi ketentuan tersebut adalah Kepala Sekolah PGRI Pekalongan, Rissa Sumarstyanto. Sebagai calon tunggal tentu sulit bagi mas Rissa untuk menolak. Lagi pula terasa aneh dan sulit dimengerti bagi banyak orang, kalau di jaman sekarang kalau ada orang menolak naik jabatan. Wong jadi kepala dusun di tempat saya saja jadi rebutan.

Kedua, mas Rissa sendiri merasa sudah terlalu lama (dan mungkin sudah capek ya?) menjadi Kepala Sekolah SMA PGRI, yakni 16 tahun. Masa kerja 16 tahun tersebut memegang rekor terlama, dan sempat mengalami 4 kali pergantian Kepala Dinas Pendidikan setempat. “Rasanya kok malu kalau terus bertahan”, tulisnya dalam SMS.

Okey deh, selama bertugas di tempat baru. Terus berkarya dan berjuang untuk dunia pendidikan. Tambah punya waktu untuk Ikabela dong? Harus! (Tono S)

Artikel Terkait

RISSA JADI PENGAWAS SEKOLAH
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email