Cara Menghilangkan Label Petugas Bimbingan Adalah Polisi Sekolah

Kalau sama dengan Polisi berarti Petugas Bimbingan memakai seragam coklat berlencana dan memakai baret atau topi polisi. terus tugasnya mencari pelanggaran seperti saat dijalan menilang orang yang menerobos lampu merah, menilang orang yang tidak punya sim atau bagian kriminal menangkap pencuri, menangkap perampok, menangkap teroris dan sebagainya. dan kalau disekolah menangkap siswa yang bolos, menangkap siswa yang berkelahi. dan polisi setelah menangkap pelanggaran mereka akan memberikan hukuman sesuai dengan aturan tertulis.

Begitu juga Petugas Bimbingan mereka setelah mengetahui, menemukan dan menangkap siswa bermasalah mereka pasti akan memberikan sanksi atau hukuman. Kalau seperti ini yang dilakukan Petugas bimbingan maka jangan marah kalau dipanggil polisi sekolah atau security sekolah.
Sebenarnya tugas Polisi, Security dan Petugas Bimbingan itu ada persamaannya. dimanakah persamaannya ? yaitu sama-sama sebagai pelindung dan penenteram warga masyarakat. kalau polisi mengamankan lingkungan umum, security mengamankan lingkungan kerjanya yang dijaga dan Petugas Bimbingan mengamankan warga sekolah.

Selain itu sebenarnya tujuan Polisi, Security dan Petugas Bimbingan di sekolah sama yaitu untuk menciptakan keamanan, kenyamanan dan ketentraman. Serta untuk membina dan membimbing warga supaya berkelakuan baik saling menghormati hak asasi. hanya saja beda cara perlakuannya. Jika tidak mau dipanggil polisi atau security sekolah maka cara kita menangani, membimbing dan menyelesaikan masalah siswa jangan sama dengan polisi dan security dengan cara kasar.

Petugas Bimbingan itu sebenarnya tidak boleh kasar dan tidak boleh marah. Cara menangani siswa yang bermasalah tetap harus dengan cara lembut dan otak dingin. Meskipun siswa tersebut dilabeling oleh semua warga sekolah sebagai siswa paling nakal.

Lho pak kalau cara itu kita ya tidak akan dihormati dan digubris, la wong dengan cara kasar aja dia melawan dan tidak mau mendengarkan.
Perlu anda ingat para Petugas Bimbingan (konselor sekolah) bahwa lembut dan sabar itu bukan berarti kita lembek lho. Cara kita harus lembut dan tidak marah tapi “TEGAS”.
Perlu diketahui tegas itulah yang dapat menyadarkan siswa atas kesalahan yang dilakukannya. Ingat tegas itu bukan berarti keras. Sangat berbeda sekali tegas dengan keras itu. Tegas berarti kita konsekuen dengan aturan yang telah dibuat. Kalau keras itu salah satu cara memberi hukuman yang juga ada pada ketegasan. Ketegasan yang konsekuensinya dengan cara keras (dalam arti hukuman fisik) itu sebenarnya lebih cocok untuk TNI.

Kalau disekolah kita harus memakai ketegasan lembut dengan cara demokrasi. Bagaimana caranya ? sangat mudah sekali sebenarnya.
1. Saat masa orientasi siswa aturan sekolah yang telah ditetapkan harus tertulis dan disampaikan kepada para siswa dan orang tua. dijelaskan pada siswa apa hak dan kewajiban mereka serta konsekuensi apa yang akan mereka terima ketika melanggar.
2. Aturan yang sudah ditetapkan harus dilaksanakan secara konsekuen. Tidak boleh tebang pilih ini anak siapa ? anak bupati atau gubernur atau presiden. semua aturan berlaku untuk semua siswa dan warga sekolah.
3. Aturan yang dibuat jangan hanya diperuntukkan bagi siswa saja, tetapi peruntukkan juga bagi guru dan karyawan sekolah. meskipun aturannya berbeda atau terpisah sebaiknya siswa juga mengetahuinya.
4. Dengarkan aspirasi dari siswa. Jangan merasa benar sendiri dan paling pintar. karena hal ini masih banyak dilakukan oleh para guru di sekolah. karena mereka menganggap mereka lebih tua, lebih berpengalaman dan sudah sarjana.
5. Petugas Pembimbing harus memberikan bimbingan yang kontinyu kepada siswa khususnya menyangkut pemahaman diri dan motivasi serta memberikan refleksi perenungan kepada mereka.
6. Petugas bimbingan harus selalu terlihat ceria dan tersenyum pada siswanya.
7. Ketika ada siswa yang bermasalah tanganilah secara lembut dan jangan pernah menyalahkan siswa.
8. Bertemanlah dengan siswa jangan terlalu menjaga jarak terlalu jauh (tapi anda harus bisa jaga diri) agar siswa mendapatkan pelajaran untuk kehidupan dimasa mendatang tentang bagaimana cara menghormati orang lain.

Masih banyak hal yang perlu ditulis tetapi saya yakin anda para Petugas Bimbingan disekolah telah mengetahui bagaimana seharusnya kepribadian seorang Petugas Bimbingan itu. Dan saya yakin anda telah mendapatkan materi dan teorinya didalam perkuliahan anda.

Yang terpenting adalah lakukan pekerjaan anda sebagai Petugas Bimbingan dengan sepenuh hati dan rasa ikhlas. Terapkan teori yang telah anda dapat dibangku kuliah. jika anda bisa maka Petugas Bimbingan tidak akan disebut lagi sebagai Polisi Sekolah atau Security Sekolah.
Ayo kita selaku Petugas Bimbingan disekolah (Konselor Sekolah) memulai dari sekarang. Jika bukan kita siapa lagi, Jika tidak dari sekarang kapan lagi.


sumber

Artikel Terkait

Cara Menghilangkan Label Petugas Bimbingan Adalah Polisi Sekolah
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email