Catatan Harian Seorang Pembimbing

Tulisan menjelang kepindahan bapak meninggalkan SMP Negeri 1 Sukoharjo yang aku banggakan Akhir tahun 2012
Catatan seorang pembimbing.
Dua puluh tahun bukan waktu lama, nyata tiada terasa. Kurasa hari-hariku habis diantara kerumunan siswa. Teringat awal hari dimana anak memanggilku guru. Ketika para petinggi sekolah menuntutku untuk tampil sebagai seorang polisi. Tegang terasa, seakan aku mesti berperang. Hingga ada saja anak yang memusuhi, membenci. Kedatanganku bagai datangnya musuh yang mesti diserang. Itulah guru BP. Hati kecilku berontak. Mestikah aku menjadi musuh mereka. Sekali lagi Petinggi berteriak, itulah kau digaji, bukan aib bagi guru BP begitu, lakukan demi kebaikan mereka. Ada saja celoteh orang, guru BP tak galak tak pantas! Lagi-lagi hati kecilku berteriak “Tidak”. Hingga datanglah hari-hari pencerahan : “mereka adalah anak-anakku” Pagi datang kusambut dengan hati yang baru, aku adalah Bapak bagi mereka, Seorang Pembimbing harus dapat mengentaskan mereka. Hingga kurubah panggilan untuk mereka, kata “SAYANG, CANTIK, TAMPAN”, dan kata-kata indah menyejukkan kupakai hingga sekarang. Terasa mereka kian akrab, kian sayang. Aku merasa sudah separuh langkah menuju sukses sebagai Pembimbing. Bukankah untuk dapat membimbing harus ada hubungan baik dengan para anak didik. Dan itu tidak bisa dilakukan sepontan manakala konseling akan diselenggarakan, tapi harus dijalin sejak siswa menginjakkan kaki di sekolah ditahun pertama mereka. Dua puluh tahun bukan waktu lama, nyata terasa. Banyak kenangan datang dan pergi, beriring dengan datang dan perginya anak siswaku. Ejek dan celoteh mereka tentangku adalah hiburan di hari-hari yang melelahkan. Kucoba selalu untuk menjadi yang terbaik disisi mereka. Duapuluh tahun bukan waktu yang lama, bagi anak siswaku yang merasa terdzolimi tersakiti, aku hanya mohon maaf. Tak ada maksud hati tuk sakiti kalian, hanya ketakutan Bapak akan kegagalan kalian menjadikan aku “OVER PROTECTIVE”, namun Bapak tahu itu salah, kini Pak Anis bukan Pak Anis yang dulu, garang. Ini Pak Anis baru dengan wajah baru. Biarlah kenangan suram masa lalu terkubur. Kini kubuatkan blog untuk para siswa untuk sharing, berkeluh kesah, berkangen-kangenan, baik dengan Pak Anis, maupun dengan teman kerabat alumnus SMP Negeri 1 Sukoharjo yang lama tak berjumpa. Kusiapkan ini semua untuk kalian anak siswa SMP Negeri 1 Sukoharjo, maupun para alumni yang mungkin sudah tersebar keberbagai tempat. Salam Kangen dan doa dari Pak Anis untuk kalian semua. Wassalamu’alaikum Wr, Wb. Pak ANIS bapak semua siswa

Artikel Terkait

Catatan Harian Seorang Pembimbing
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email